“Langkah ini diambil untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir dan longsor, yang terjadi akibat tingginya curah hujan,” kata Yasir Fattah, Senin 13 Januari 2025.
Yasir Fattah menekankan, Posko Siaga Darurat tersebut memiliki peran penting sebagai koordinasi dalam penanggulangan bencana di wilayah Sulbar. Adapun fasilitas yang terdapat di Posko BPBD Sulbar itu antara lain:
1. Peralatan Komunikasi, seperti radio dan perangkat internet, guna memastikan komunikasi yang lancar dengan tim lapangan dan instansi terkait.
2. Pusat Data dan Informasi, untuk mengumpulkan, menganalisis, serta menyebarluaskan data terkini terkait situasi bencana.
3. Peralatan Penanggulangan Bencana, termasuk perahu karet serta kendaraan roda dua dan roda empat.
4. Fasilitas Logistik, yang menyimpan bantuan seperti makanan, air bersih, dan kebutuhan darurat lainnya.
Selain itu, Tim Posko BPBD Sulbar secara bergantian melakukan patroli di Kota Mamuju dan memperkuat koordinasi dengan pemerintah kabupaten di seluruh wilayah Sulbar. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi potensi bencana secara dini dan memastikan laporan data dari lapangan diterima secara cepat dan akurat.
“Keberadaan Posko Siaga Darurat ini adalah bentuk komitmen kami dalam melindungi masyarakat Sulbar dari risiko bencana hidrometeorologi. Koordinasi yang baik dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana,” pungkas Yasir Fattah.
“Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat tetap waspada dan siap menghadapi berbagai kemungkinan bencana, khususnya selama musim penghujan. BPBD juga mengimbau masyarakat untuk tetap siaga dan melaporkan situasi darurat kepada pihak yang berwenang,” tutupnya.
Penulis : BPBD Sulbar