Rapat tersebut bertujuan untuk menyiapkan data dan informasi yang dibutuhkan guna mendukung program kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Mayjen TNI (Purn) Salim S. Mengga. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Serbaguna Dinas ESDM Sulbar.
Dalam rapat tersebut, Kepala Dinas ESDM Sulbar, Mohammad Ali Chandra, memerintahkan seluruh bidang untuk fokus pada kebutuhan data penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Hal ini sejalan dengan prioritas Gubernur SDK yang menekankan penyelesaian RPJMD sebagai langkah awal dalam program 100 hari kerjanya.
“Kita harus memastikan bahwa data yang kita siapkan akurat dan komprehensif untuk mendukung penyusunan RPJMD dan program-program strategis lainnya,” tegas Chandra.
Program Listrik Gratis sebagai Prioritas Utama
Salah satu program prioritas yang menjadi fokus Dinas ESDM Sulbar adalah Program Listrik Gratis. Program ini dinilai sangat penting karena saat ini terdapat 36.000 rumah tangga di Sulbar yang belum memiliki kWh listrik sendiri.
“Program Listrik Gratis ini sangat dinantikan oleh masyarakat, terutama bagi keluarga miskin, karena dapat langsung meningkatkan taraf hidup mereka,” ujar Chandra.
Selain itu, Dinas ESDM Sulbar juga menyiapkan sejumlah program strategis untuk mendukung visi dan misi Gubernur SDK, di antaranya:
1. Pembangunan Pembangkit Listrik Energi Baru Terbarukan (EBT)
– Pemanfaatan potensi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) yang mencapai 1.400 MW.
– Pelaksanaan feasibility study (studi kelayakan) sebagai langkah awal pembangunan.
– Pembangunan pembangkit listrik mikro seperti PLTMH dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang diprioritaskan di wilayah kepulauan dan daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Saat ini, terdapat 19 desa yang belum berlistrik PLN akibat akses jalan yang ekstrem dan sulit.
2. Pembangunan Listrik di Kepulauan Bala Balakang
– Program ini masuk dalam perencanaan untuk mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN).
– Pembangunan infrastruktur listrik di wilayah kepulauan yang selama ini terisolasi.
3. Penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM)
– Pembangunan depo Provinsi Sulbar untuk memastikan ketersediaan BBM di seluruh wilayah.
– Pembangunan SPBU Nelayan di Kepulauan Bala Balakang untuk mendukung kegiatan perikanan dan perekonomian masyarakat setempat.
Mitigasi Bencana dan Pemetaan Wilayah Rawan Bencana
Di Bidang Geologi, Dinas ESDM Sulbar juga mengusulkan program mitigasi bencana sebagai bagian dari program 100 hari kerja Gubernur SDK. Program ini meliputi pemetaan wilayah rawan bencana untuk mengurangi risiko dan dampak bencana alam di Sulbar.
“Kita harus memastikan bahwa masyarakat Sulbar terlindungi dari potensi bencana alam dengan langkah-langkah mitigasi yang tepat,” jelas Chandra.
Harapan untuk RPJMD dan Pendanaan APBD 2025
Chandra berharap bahwa program-program strategis yang telah disusun oleh Dinas ESDM Sulbar dapat menjadi prioritas dalam RPJMD dan segera mendapatkan pendanaan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025.
“Kami berkomitmen untuk mendukung penuh program 100 hari kerja Gubernur SDK dan memastikan bahwa program-program ini dapat direalisasikan dengan baik,” tutup Chandra.
Dengan langkah-langkah konkret ini, Dinas ESDM Sulbar siap berkontribusi dalam mewujudkan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar untuk membangun Sulbar yang lebih maju, sejahtera, dan berkelanjutan.
Penulis : Dinas ESDM Sulbar