PUBLIKNEWS.ID, MAJENE – Dalam rangka Hari Juang TNI AD dengan Tema TNI BERSAMA RAKYAT, Komando Distrik Militer (KODIM) 1401 MAJENE menggelar pembersihan Pasar Sentral Majene bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Majene, Jumat, 13 Desember 2024.
Menurut Kepala Bidang Kebersihan DLHK Majene; Andi Suardi, ST, pihaknya selama ini gencar menekankan proses pembersihan dan penganan sampah dari Hilir yakni dari Masyarakat itu sendiri. Dengan begitu, sampah rumah tangga akan tidak perlu lagi diangkut sampai ke TPS (Tempat Pembuangan Sementara) ataupun TPA (Tempat Pembuangan Akhir) bilamana setiap rumah tangga bisa mengelola sampah rumah tangganya, baik itu dikumpul langsung (dijual) kepada para pengumpul (untuk sampah Non Organik seperti Plastik), maupun dikumpul langsung ke Pihak DLHK dengan hanya membayar restribusi sampah 5 ribu rupiah per bulan, dan lebih bagus lagi bila sampah organik
dari setiap rumah tangga bisa mereka daur ulang (Recycle).
Suardi menambahkan, pihak DLHK sampai saat ini baru memiliki 8 Armada Sampah; terdiri dari 2 Amrol dan 6 Dump Truck hingga hanya menjangkau 2 Kecamatan saja di Kabupaten Majene, yakni Kecamatan Banggae Timur dan Kecamatan Banggae yang beroperasi mengumpulkan sampah dari rumah ke rumah warga mulai dari pagi dan sore hari, terdiri dari 5 personil; 1 sopir dan 4 orang buruh.
Menurut Suardi, pihaknya masih mengalami keterbatasan anggaran untuk pengelolaan sampah di Majene hingga untuk pengadaan TPS (Tempat Pembuangan Sementara) berupa Bak Sampah bisa diadakan oleh masyarakat secara swadaya di tiap Lingkungan maupun dianggarkan melalui anggaran Kelurahan atau Desa.
Adapun pemberian sanksi bagi para pembuang sampah secara sembarangan sebenarnya sudah memiliki PERDA (Peraturan Daerah), akan tetapi aturan tersebut belum bisa efektif mereka terapkan oleh karena layanan mereka yang mereka akui belum maksimal seperti pengelolaan sampah di Kota-kota besar seperti Balikpapan. Untuk melakukan patroli sampah pun, SATPOL PP (Satuan POLISI Pamong Praja) Majene tak bisa diharapkan terlalu banyak oleh karena biaya operasional mereka juga sangat kurang.
(ID)