Jumat, September 22, 2023
  • NASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • DAERAH
  • HUKUM
  • INFO DESA
  • KESEHATAN
  • POLITIK
  • RAGAM
  • TNI – POLRI
PUBLIK NEWS
Advertisement
  • NASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • DAERAH
  • HUKUM
  • INFO DESA
  • KESEHATAN
  • POLITIK
  • RAGAM
  • TNI – POLRI
No Result
View All Result
Publiknews
  • NASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • DAERAH
  • HUKUM
  • INFO DESA
  • KESEHATAN
  • POLITIK
  • RAGAM
  • TNI – POLRI
No Result
View All Result
Publiknews
  • NASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • DAERAH
  • HUKUM
  • INFO DESA
  • KESEHATAN
  • POLITIK
  • RAGAM
  • TNI – POLRI
Home DAERAH

Inilah 5 Fakta Warga Sekampung di Garut, Tiba – Tiba Punya Hutang yang Ditagih Pihak PNM

Juli 19, 2023
in DAERAH
Inilah 5 Fakta Warga Sekampung di Garut, Tiba – Tiba Punya Hutang yang Ditagih Pihak PNM
572
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Publiknews.id Garut – Warga sekampung di Kabupaten Garut, dibuat geger usai ditagih petugas penagih utang. Bagaimana tidak, mereka ditagih duit pinjaman, padahal mengaku tidak merasa meminjam uang.
Hal tersebut, menimpa ratusan warga di Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Berikut data dan fakta hasil penelusuran Publiknews.id di Lapangan :


1. Ratusan Warga Tak Ngutang Tapi Ditagih Utang.

Diketahui Kepala Desa Sukabakti, Wawan Gunawan menerangkan kasus ini terungkap dari laporan salah seorang Ketua Rukun Warga (RW) di wilayahnya.

“Ada warga yang laporan, katanya dia ditagih tapi merasa tidak meminjam. Mereka kaget,” kata Wawan saat diwawancarai Publiknews.id dirumahnya. Rabu, (19/07/2023).

Wawan mengatakan, warga di daerahnya, sangat kaget dengan hal tersebut. Mereka terdata sebagai peminjam uang di Permodalan Nasional Madani (PNM). Padahal, mereka mengaku tak pernah meminjam uang sepeserpun ke PNM.

Terlebih, kata Wawan, yang lebih mencengangkan adalah jumlah warga yang mengalami nasib tersebut mencapai ratusan.

“Kurang lebih dari 500 warga di desa saya,” ungkapnya.

BACA   Bupati Garut Rudy Gunawan : Pemda Akan Pidanakan Penggelapan Pajak Hotel dan Restoran


2. Diduga Ketua Kelompok PNM Curi Data
Pihak desa, kemudian melakukan penelusuran usai menerima informasi tersebut. Hasilnya, pihak desa menduga jika Ketua Kelompok PNM Mekaar desa tersebut yang menjadi biang kerok di balik kejadian ini.

Disisi lain Wawan mengatakan, oknum tak bertanggungjawab tersebut mencuri data pribadi milik warga, berupa kartu tanda penduduk (KTP) untuk dijadikan jaminan untuk melakukan pinjaman ke lembaga pembiayaan tersebut.

“Pencurian data pribadi milik ratusan warga ini, dilakukan oleh Ketua Program PNM Mekar,” imbuhnya.


3. Jumlah Uang yang Ditagih Capai Jutaan
Kasus ini terungkap setelah salah seorang warga setempat ditagih duit oleh petugas penagih.

“Awalnya, yang tahu itu Ibu Ayu. Dia didatangi, katanya minjam uang, ada tunggakan Rp 850 ribu. Padahal Bu Ayu tidak merasa,” kata Sinta, salah seorang korban.

Sinta mengatakan, Ayu kemudian melaporkan hal tersebut ke pihak desa. Setelah ditindaklanjuti pihak desa, ternyata yang mengalami hal serupa bukan hanya Ayu. Tapi ratusan orang, termasuk Sinta.

Menurutnya, mereka tercatat oleh PNM memiliki kerugian yang beragam. Mulai dari Rp 850 ribu, sampai Rp 2 juta. “Banyak (korbannya) ada 560 kalau enggak salah,” katanya.

4. Ketua Menghilang, Mediasi Jadi Pilihan
Sayangnya, sang ketua itu kini entah di mana rimbanya. Untuk menindaklanjuti hal tersebut, petugas desa bersama pihak perusahaan dipantau oleh polisi dilaporkan sudah mengadakan mediasi.

Sementara Menurut Kasi Humas Polres Garut Ipda Adhi Susilo, dari hasil mediasi yang dilakukan desa dan perusahaan, diketahui total ada 407 orang warga yang mengaku dicatut namanya untuk berutang.

“Informasinya memang mereka tidak merasa meminjam,” terang Adhi.

Adhi mengatakan, pihak perusahaan sendiri saat ini sudah membuka layanan posko pengaduan, untuk menampung laporan dari masyarakat, yang ditagih pembayaran, tapi tidak merasa meminjam uang. Sementara pihak polisi sendiri, masih melakukan pendampingan dan penyelidikan.

“Sejauh ini, kami dari kepolisian masih melakukan penyelidikan dan pendampingan terkait langkah yang dilakukan oleh pihak desa, warga dan PNM. Apabila ditemukan adanya tindak pidana, tim di lapangan akan menindaklanjuti,” tandasnya.

5. Warga yang Tertipu Langsung Didata
Ratusan warga yang menjadi korban kemudian mendatangi kantor Desa Sukabakti, yang berada di kawasan Jalan KH Hasbulloh. Mereka didata dan menandatangani surat pernyataan tidak pernah meminjam uang ke PNM.

Namun berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh pihak Desa Sukabakti, katanya, tercatat ada 407 orang warga desa yang dilaporkan meminjam uang, tapi tidak pernah atau tidak merasa pinjam.

“Tersebar di enam RW. Memang betul banyak warga yang ada di data PNM, tapi tidak merasa meminjam,” kata Kartini, Kaur Umum Desa Sukabakti.

Lanjut Kartini. Saat ini, pihaknya bersama PNM sedang melakukan sejumlah langkah, untuk membuat terang benderang atas terjadinya kasus ini. (Diky)

BACA   Bupati Garut Dorong Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris Kepala Sekolah
Previous Post

KP3 Desa Mekarsari Bayongbong Garut, Sangat Konsisten Kembangkan Harum Madu

Next Post

Tahun Ini Kabupaten Garut Targetkan 2.250 Orang Terserap Menjadi Tenaga Kerja

Related Posts

DAERAH

Jumat Curhat Wakapolres Sambangi Warga Desa Letawa Kec. Sarjo Kab. Pasangkayu

September 22, 2023
DAERAH

Siap Amankan Pemilu Serentak 2024, Polres Pasangkayu Gelar Latihan Simulasi Sispam Kota

September 22, 2023
DAERAH

Direktorat Binmas Polda Sulbar Gelar Penyuluhan Stunting dan Menyerahkan Bantuan di Pasangkayu

September 22, 2023
DAERAH

Permainan Game Online Marak, L-KONTAK: Bermain Judi Atau Bermain Biasa?

September 22, 2023
DAERAH

Sat Lantas dan Polsek Kelapa Polres Bangka Barat Olah TKP Lakalantas R4 Dengan R6

September 21, 2023
DAERAH

Tiga Desa Di Kecamatan Keera Dilaporkan L-KONTAK Ke APH

September 21, 2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.

Stay Connected test

  • 23.8k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Siswi SMPN 22 Makassar Lolos KDI 2023 di Jakarta

Siswi SMPN 22 Makassar Lolos KDI 2023 di Jakarta

September 1, 2023
blank

3 Lembaga Bakal Melaporkan Proyek Pisew Wajo Ke APH

Juli 23, 2023
blank

Munculnya Srikandi Dari Kabupaten Garut,Diraihnya Gelar Doktor Dari KCD XI Garut

Agustus 12, 2023
IMG 20221202 WA0027

Desa Lariang Butuh Penguatan Tebing Sungai

Desember 2, 2022
blank

Kapolres Majene Pimpin Press Release Operasi Sikat Marano 2023

2
IMG 20230612 WA0066

Dideportasi: RPTC Kemensos di Tanjung Pinang kembali menangani 163 PMIBS

1
Lorem ipsum dolor sit amet

Lorem ipsum dolor sit amet

0
Lorem ipsum dolor sit amet

Vestibulum maximus quis

0
blank

Jumat Curhat Wakapolres Sambangi Warga Desa Letawa Kec. Sarjo Kab. Pasangkayu

September 22, 2023
blank

Siap Amankan Pemilu Serentak 2024, Polres Pasangkayu Gelar Latihan Simulasi Sispam Kota

September 22, 2023
blank

Direktorat Binmas Polda Sulbar Gelar Penyuluhan Stunting dan Menyerahkan Bantuan di Pasangkayu

September 22, 2023
blank

Lewat Jumat Curhat, Polres Bangka Barat Tampung Aspirasi Masyarakat Menjelang Pemilu 2024

September 22, 2023

Recent News

Jumat Curhat Wakapolres Sambangi Warga Desa Letawa Kec. Sarjo Kab. Pasangkayu

September 22, 2023
blank

Siap Amankan Pemilu Serentak 2024, Polres Pasangkayu Gelar Latihan Simulasi Sispam Kota

September 22, 2023
blank

Direktorat Binmas Polda Sulbar Gelar Penyuluhan Stunting dan Menyerahkan Bantuan di Pasangkayu

September 22, 2023
blank

Lewat Jumat Curhat, Polres Bangka Barat Tampung Aspirasi Masyarakat Menjelang Pemilu 2024

September 22, 2023
  • KONTAK
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI PUBLIK NEWS
Berita Publik News

© 2023 PUBLIKNEWS

No Result
View All Result
  • NASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • DAERAH
  • HUKUM
  • INFO DESA
  • KESEHATAN
  • POLITIK
  • RAGAM
  • TNI – POLRI

© 2023 PUBLIKNEWS

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.