PUBLIKNEWS.ID – Desa Galung Lombok, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, menggeliat dengan semangat baru. Rabu pagi itu, lokasi tempat pelatihan ramai oleh tawa dan antusiasme para anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Mannannungang. Mereka berkumpul untuk mengikuti pelatihan pembuatan pupuk organik cair (MOL) dan NPK lokal, sebuah inisiatif yang diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian desa.
Dengan jumlah peserta 20 orang, pelatihan ini menghadirkan pemateri dari Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) dan Penyuluh Pertanian. Mereka tak sekadar menyampaikan teori, tetapi langsung mempraktikkan cara mengolah bahan-bahan alami menjadi pupuk berkualitas. Para peserta, yang didominasi ibu-ibu tani, tampak tak gentar meski tangan mereka kotor berlumur campuran pupuk.
“Kami ingin KWT di desa ini lebih kreatif dan produktif. Dengan pupuk buatan sendiri, kita bisa mengurangi ketergantungan pada produk kimia mahal dan menghasilkan panen yang lebih sehat,” ujar Baharuddin, Kepala Desa Galung Lombok. Ia berharap pelatihan ini bisa menjadi titik awal bagi petani lokal untuk menciptakan kemandirian dalam bertani.
Apa yang dilakukan oleh KWT Mannannungang tak lepas dari semangat gotong royong. Dana pelatihan ini sepenuhnya berasal dari swadaya anggota kelompok. “Kami patungan, karena kami sadar manfaatnya besar untuk masa depan pertanian kami,” kata salah satu peserta pelatihan.
Pelatihan ini seakan menjadi pintu menuju masa depan yang lebih hijau dan mandiri. Ibu-ibu tani kini tak hanya mengandalkan alam, tetapi juga ilmu yang telah mereka serap. Di sela-sela proses pembuatan pupuk, mereka saling berbagi cerita, bercanda, dan menyemai optimisme.
Galung Lombok sedang menulis babak baru dalam kisah pertaniannya. Dengan semangat lokal yang dibalut inovasi, mereka menanam harapan: harapan akan masa depan yang lebih sejahtera, mandiri, dan lestari.(jab)