Publiknews.id Garut- Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat melalui Pemerintah Kabupaten Garut mengalokasikan anggaran puluhan miliar rupiah untuk Program Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di beberapa desa dan kecamatan di Kabupaten Garut.
Regional Manager atau Ketua LSM GMBI Cibalong Nurdin menjelaskan bahwa, “Pada dasarnya kami mendukung dan sangat mengapresiasi Pemda Provinsi Jawa Barat yang menerapkan program Rutilahu di perkotaan. Bahwa program Rutilahu sangat membantu masyarakat yang rumahnya benar-benar dinyatakan tidak layak huni,” Rabu,(02/08/2023).
“Sebagai LSM, kami sangat mendukung program ini 100 persen. Bahkan kami sangat senang dan bangga warga kami, saudara-saudara kami di desa selalu mendapatkan bantuan setiap saat,” imbuhnya.
Tentu saja, sebagai kontrol sosial, pihaknya selalu mengutamakan sisi sosial pemantauan eksternal, memantau program yang sedang berjalan, terutama di negara asal kami, tidak hanya bagian ruti yang kami kontrol, termasuk program lainnya.
Namun dari hasil pemantauan tersebut, kami menemukan fakta-fakta yang meragukan mengenai anggaran tersebut, karena menurut beberapa KPM, sebelum keluar dari program Rutilahu Desa Najaten, diminta uang 300 ribu dari masing-masing KPM, dan hal tersebut kami konfirmasi dari yang bersangkutan yaitu pendamping.
Nurdin melanjutkan: “Bukan itu saja, bahkan kami perhatikan gaji tukang bangunan dikabarkan dipotong lagi per KPM yang seharusnya 2 juta dikurangi 100.000. Namun, anggaran 17.500.000 KPM yang terpakai hanya 14.500.000. “Kami ragu apakah dengan angka seperti itu dapat dipastikan bahwa jumlah anggaran keluar sekitar 65.000.000 rupee dan kemana uang ini pergi dan kepada siapa?” tegas Nurdin
“Anggaran/KPM sekitar Rp 20 juta, tapi tidak lengkap karena diduga ada kebocoran dari awal tidak jelas alokasinya,” ujarnya. Ia melanjutkan: “Kami kecewa dengan pendamping program Rutilahu dinas di Kabupaten Garut yang tidak menjalankan tugas dan tugas sebagaimana mestinya, namun seolah ikut berperan dalam perencanaan KPM Desa Najaten”, tandasnya. ( Diky )