Publiknews.id Garut – Saat Ini polisi sedang dalami penyebab kebakaran yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasir Bajing, Kabupaten Garut, Jawa – Barat yang diduga disengaja.
Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky mengatakan, pihaknya telah mengambil langkah terkait insiden itu, salah satunya melakukan pendalaman terkait penyebab kebakaran tersebut.
“Soal ada indikasi disengaja kami belum bisa jawab, tentunya butuh pendalaman lagi, penyelidikan lebih dalam terkait penyebabnya,” ujarnya Kapolres Garut, AKBP. Rohman Yonky Dilatha pada saat diwawancarai Publik di Mapolres Garut. Rabu,(26/07/2023).
Ia menuturkan, pihaknya sudah menerjunkan tim dokter dari kepolisian untuk membantu memeriksa warga yang terdampak asap kebakaran.
Saat ini, menurutnya, pihak kepolisian tengah melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Garut dan Disdamkar Garut untuk melakukan penanganan lanjutan agar sumber api bisa sepenuhnya dipadamkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut Eded Komara mengatakan, kebakaran di TPA Pasir Bajing sudah berhasil di padamkan pada.Minggu, (23/7/2023) sore.
Selain melakukan pemadam dengan air, pihaknya bersama DLH menimbun sumber api dengan pasir.
“Jam lima sore Minggu kemarin sudah padam, alhamdulillah aktivitas kendaraan pengangkut sampah juga sudah mulai beroperasi normal,” ujarnya.
Untuk mencegah kebakaran tersebut kembali terjadi, ia menyarankan DLH menyiapkan kantung air dan pompa air di sekitar lokasi TPA.
Ia menuturkan, kebakaran di TPA Pasir Bajing kerap terjadi setiap tahunnya, sehingga upaya pencegahan harus dipersiapkan secara matang.
“Tiap musim kemarau kebakaran selalu terjadi, selain panas, bisa dipicu oleh gas yang berasal dari bawah tumpukan sampah, atau dari puntung rokok,” ungkapnya.
Sedangkan di beritakan sebelumnya, Kepala DLH Garut, Jujun Juansyah mengatakan, kebakaran tersebut dipicu dengan adanya pembakaran oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Oknum tersebut hingga sampai saat ini belum diketahui,” ucapnya.
Ia menuturkan, peristiwa kebakaran tersebut sudah terlihat sejak dua minggu yang lalu, namun api mulai meluas sejak dua hari yang lalu sehingga menyebabkan kepulan asap yang cukup pekat.
Sejak, Jumat malam, armada kebakaran menurutnya, sudah dikerahkan ke lokasi kejadian.
“Beberapa upaya yang telah kami lakukan juga terkait dengan bagaimana mengurangi dampak ini adalah selain dengan penyiraman dengan air juga dilakukan pengurugan dengan tanah, dan sampai sekarang ini sedang berlangsung,” tandasnya. ( Diky )