Peringatan Adhyaksa Ke 63 Kabupaten Garut, di Hadiri Cecep dan Bomber Pemain Preman Pensiun
Publiknews.id Garut – Kehadiran dua artis sinetron Preman Pensiun, Cecep dan Bomber pada peringatan Adhyaksa ke 63 di Kejaksaan Negeri Garut, Jawa Barat menjadi perhatian tamu undangan dan pengunjung Bazar UMKM dan Layanan Publik yang diselenggarakan hari ini. Kamis, (20/07/2023).
Para pengunjung ramai-ramai minta foto bareng Cecep dan Bomber, dari anak sekolah hingga pejabat Pemda Garut.
Pesinetron berwajah brewok itu mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Kejari Garut ini.
“Luar biasa ini boleh dibilang merupakan terobosan. Banyak informasi yang diterima masyarakat mengenai program program Kejaksaan,” ucap Cecep.
Disebutkannya, adanya Bazar UMKM diharapkan jadi ajang promosi untuk memasarkan produknya.
“Mudah mudahan acaranya tidak hanya sekali ini saja, tetapi ada banyak momentum yang bisa lebih banyak merangkul masyarakat,” terangnya.
Kepala Kejaksaan Negeri Garut, Halila Rama Purnama, mengatakan bazar ini melibatkan UMKM yang sudah berhasil dan UMKM yang baru memulai agar mereka bisa belajar kepada yang sudah berhasil.
“UMKM ini bisa dikatakan merupakan pahlawan ketika masa Covid. Pondasi dasar perekonomian kita bisa kuat karena adanya UMKM,” katanya.
Oleh karena itu, UMKM perlu didukung untuk terus berjalan sehingga bisa mencapai kesejahteraan seluruh rakyat yang ada di Kabupaten Garut.
Menurutnya, dalam waktu dekat pihaknya bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM akan melaksanakan program Sinar. Yang salah satu programnya mengedukasi UMKM supaya tidak melanggar hukum.
“Bagaimana caranya agar mereka (UMKM) ini tidak bermasalah dengan hukum, misalnya terkait merek, hak paten. Mereka harus tahu supaya tidak melanggar hak intelektual,”imbuhnya.
Sementara Sekda Garut, Nurdin Yana yang turut hadir pada kegiatan di Kejaksaan Negeri itu, menyebutkan, jumlah UMKM di Garut ada sekitar 530.000.
“Tapi jumlah tersebut masih harus diverifikasi. Karena saat Covid kita dapat bantuan cukup tinggi,” jelasnya.
Menurut Nurdin, produk yang dihasilkan UMKM Garut itu masih lemah dalam packaging, pungkasnya. ( Diky )