PUBLIKNEWS.ID, LUWU – Pemerintah Kabupaten Luwu melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kembali menunjukkan komitmen serius dalam peningkatan mutu pendidikan di wilayahnya. Pada tanggal 1 Agustus 2024, proyek rehabilitasi dan penambahan lantai dua di SDN 22 Belopa resmi dimulai, dengan target penyelesaian dalam 150 hari kalender.
Proyek strategis ini didanai melalui Dana Alokasi Umum (DAU) dengan total anggaran sebesar Rp 1.186.908.000,- (satu miliar seratus delapan puluh enam juta sembilan ratus delapan ribu rupiah). CV. Mattari Allo ditunjuk sebagai pelaksana proyek, sementara CV. Ahsan Pratama Consultant bertindak sebagai konsultan pengawas. Keduanya diharapkan mampu menyelesaikan pekerjaan ini dengan tepat waktu dan sesuai standar kualitas yang telah ditetapkan.
Pada hari Rabu, 25 September 2024, terpantau kemajuan pembangunan yang telah mencapai 30%. Pondasi bangunan telah selesai dikerjakan, termasuk pemasangan cakar ayam yang sesuai dengan spesifikasi Rencana Anggaran Biaya (RAB). Pekerjaan juga telah memasuki tahap pemasangan slop. Di lokasi proyek, terlihat para pekerja mematuhi standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan mengenakan helm pengaman, serta baliho pengingat aturan K3 terpasang dengan baik.
Antusiasme masyarakat atas dimulainya proyek ini terlihat jelas. Para guru dan orang tua siswa menyambut baik inisiatif tersebut. Salah satu guru di SDN 22 Belopa menyatakan, “Kami sangat berharap dengan adanya ruang tambahan ini, kegiatan belajar-mengajar bisa lebih efektif. Ruang kelas yang lebih luas dan nyaman tentunya akan mendukung perkembangan siswa secara optimal.”
Tidak hanya itu, masyarakat setempat juga turut mengapresiasi perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan. Seorang tokoh masyarakat setempat mengungkapkan rasa syukurnya, “Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah peduli dengan sekolah kami. Semoga proyek ini berjalan lancar dan selesai sesuai rencana.”
Pemerintah Kabupaten Luwu berharap proyek ini dapat rampung Sesuai Target yang ditentukan, sehingga fasilitas baru dapat segera digunakan oleh para siswa dan guru. Kehadiran ruang kelas tambahan ini diharapkan mampu menjadi bagian dari upaya jangka panjang Pemkab Luwu dalam meningkatkan kualitas pendidikan, mencetak generasi penerus yang kompeten dan siap bersaing di masa depan.
Sebagai langkah awal, proyek ini diharapkan dapat menjadi contoh positif bagi pembangunan infrastruktur pendidikan di wilayah Kabupaten Luwu, guna mencapai tujuan pendidikan yang lebih berkualitas dan merata bagi semua lapisan masyarakat.(Tim/Red)