“Sudah jatuh tertimpah tangga pula,” seperti itulah nasib yang kini menimpah keluarga Cicci Rahmah, warga Taramanu Tua, Kecamatan Tubbi Taramanu, Polewali Mandar.
Sepeninggal suaminya, Cicci Rahmah memikul beban yang cukup berat menjadi kepala keluarga untuk anak – anaknya. Diketahui, suaminya, Hasan yang berprofesi sebagai tukang kayu meninggal karena jatuh dari atap rumah beberapa waktu silam.
Ditengah keterjepitan ekonomi keluarga, Cicci Rahmah terpaksa harus mengadu nasib bersama anak lelakinya, Ridwan di wilayah Tikke, Kabupaten Pasangkayu. Sedang Sabrina, anak bungsunya yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar ditinggal di rumah kakaknya, Annami (Janna) yang tinggal di Dusun Patulang.
Setelah beberapa minggu berada di Tikke, Cicci mendapat telepon dari Janna, anak tirinya, mengabarkan bahwa adiknya Sabrina telah meninggalkan rumah sejak Senin, 25 Juli 2022. Dan hingga saat ini belum diketahui dimana keberadaannya.
Mendengar kabar itu, sudah tentu naluri sebagai seorang ibu menjadi panik dan segera meninggalkan Tikke kembali ke kampungnya bersama anaknya Ridwan. Terlebih lagi Sabrina saat ini baru berusia 12 tahun, tepatnya masih tercatat sebagai siswa kelas VI SDN 008 Taramanu.
Setibanya di Taramanu sang Ibu langsung melaporkan peristiwa hilangnya Sabrina kepada pihak pemerintah desa setempat. Kepala Desa Taramanu Tua, Jailani bersama dengan keluarga Sabrina segera melakukan pencarian disejumlah tempat di Polewali Mandar. Dan pihaknya juga menghubungi sejumlah kerabat keluarga untuk membantu mencari jejak keberadaan Sabrina.
Kepala SDN 008 Taramanu, Tanayula, membenarkan bahwa muridnya Sabrina hingga saat ini belum ditemukan, bahkan belum diketahui bagaimana nasibnya apalagi dia masih anak – anak. Pihaknya, sedikit menyesalkan keluarga Sabrina karena terlambat melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib. “Sebagai Kepala Sekolah tentunya kami cukup prihatin dengan kehilangan Sabrina,” sebutnya.
Apa motif yang melatari Sabrina nekat beranjak dari rumah sang kakak, hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Karena menurut kerabatnya yang lain bahwa selama ini Sabrina biasa-biasa saja, tidak ada sesuatu perilakunya yang mencurigakan. Entah kenapa dia tanpa pamit meninggalkan rumah kakaknya dan membuat panik warga sekampungnya.
Detik kian berlalu, menit berganti jam, hari berganti minggu, bahkan sudah memasuki tiga purnama jejak Sabrina belum juga ditemukan. Hilangnya Sabrina membuat sang ibu tidak tenang dihantui rasa takut dan kuatir jangan – jangan terjadi sesuatu sama putrinya. Setelah melakukan pencarian dimana-mana, Ibu Sabrina yang didampingi kerabatnya baru akan melaporkan peristiwa hilangnya anaknya ke Polres Polman waktu dekat ini.
Adapun ciri-ciri fisik anak tersebut, berkulit sawo matang, rambut keriting namun biasa berjilbab, muka oval, mata agak bundar, hidung mancung, dan gigi depan agak besar, dagu tebal, serta berdahi lebar.
Akhirnya, kami bersama keluarga besar Sabrina memohon bantuan kepada para pembaca yang budiman, jika kebetulan mengetahui keberadaan anak tersebut, agar segera melaporkan kepada pihak berwajib yang terdekat, atau bisa menghubungi langsung pihak keluarga. Nomor HP/WA: 081356348082 – Ridwan (*red*)