Publiknews.id Garut – Saat ini pihak Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Garut, Jawa – Barat, menargetkan sebanyak 2.250 warga Garut bisa terserap kerja di sektor formal pada tahun 2023, guna mengurangi angka pengangguran di daerah itu.
“Target 2.250 hanya di sektor formal saja, seperti di pabrik-pabrik atau industri,” ujar Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Garut Rahani Eka saat dihubungi Publiknews.id melalui sambungan WhatsApp miliknya. Rabu, (19/07/2023).
Dikatakan Rahani, Disnakertrans Garut selama ini terus berupaya merealisasikan program untuk menyerap tenaga kerja dalam rangka untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Garut.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, kata dia, angka pengangguran di Garut pada tahun 2022 sebanyak 101.135 orang. Untuk itu, Disnakertrans Garut dan instansi lainnya berupaya mengatasi persoalan tersebut.
“Untuk Disnakertrans Garut saat ini targetnya sudah 1.700, insya Allah bisa tercapai target untuk mengurangi pengangguran,” terangnya.
Ia menyampaikan upaya penyerapan tenaga kerja itu, di antaranya menyelenggarakan bursa kerja, dan tahun 2023 sudah digelar dua kali dengan membuka lowongan kerja dari banyak perusahaan dalam dan luar kota.
Selanjutnya, kata dia, melakukan kegiatan pelatihan yang dapat meningkatkan kompetensi pencari kerja, sehingga nanti sudah siap bekerja dengan memiliki keahlian khusus. “Ada beberapa kegiatan, mulai dari pelatihan untuk meningkatkan kompetensi pencari kerja, peningkatan produktivitas, bursa kerja, informasi lowongan kerja melalui aplikasi Gentra Karya, penyuluhan bimbingan jabatan bagi lulusan SMK,” katanya.
Ia menambahkan upaya mengatasi pengangguran itu juga dilakukan oleh dinas lain untuk sektor informal, seperti Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan dinas lainnya sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
“Seperti dari Dinas Pertanian, bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan untuk petani baru, begitu juga Dinas Peternakan menciptakan peternak, jadi semua bergerak untuk menanggulangi pengangguran ini,” tutupnya. ( Diky )