PUBLIKNEWS.ID – Suara tawa anak-anak bersahutan di udara sore Desa Lekopadis, Kecamatan Tinambung, Polewali Mandar. Di sport center desa yang sederhana namun penuh semangat itu, Kepala Desa Lekopadis, Dermawan, membuka perlombaan olahraga dan keagamaan yang menjadi kebanggaan masyarakat setempat.
Di hadapan peserta dan warga yang berkumpul, Dermawan menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan memperkuat rasa persaudaraan. “Kegiatan ini bukan hanya tentang menang dan kalah, tetapi bagaimana kita bersama-sama menghidupkan kembali tradisi olahraga lokal seperti magasing dan mammaling,” ujarnya penuh semangat.
Lekopadis dikenal sebagai desa yang memegang teguh adat dan tradisi. Oleh karena itu, perlombaan kali ini terasa istimewa. Selain olahraga modern seperti bola voli, dua cabang olahraga tradisional, magasing (permainan adu ketangkasan menggunakan alat dari bambu) dan mammaling (permainan tradisional yang melibatkan ketangkasan memukul), menjadi daya tarik utama.
Bukan sekadar hiburan, olahraga tradisional ini adalah warisan budaya yang mengajarkan nilai kerja sama, ketangkasan, dan solidaritas. Dermawan berharap, melalui perlombaan ini, semangat menjaga tradisi akan terus hidup di kalangan generasi muda.
Selain cabang olahraga, lomba keagamaan turut memeriahkan acara. Dari lomba azan hingga hafalan doa-doa pendek, kegiatan ini bertujuan memperkuat nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat desa.
“Desa Lekopadis adalah rumah bagi tradisi dan agama yang hidup berdampingan. Kita harus menjaga keseimbangan itu dengan kegiatan positif,” lanjut Dermawan.
Menariknya, anggaran kegiatan ini dialokasikan dari dana operasional pemerintah desa sebesar 3 persen yang memang diperuntukkan untuk kegiatan kepemudaan. Pemanfaatan dana ini mencerminkan komitmen pemerintah desa dalam mendukung aktivitas yang membangun karakter generasi muda.
Bagi masyarakat Lekopadis, acara ini lebih dari sekadar lomba. Ini adalah bentuk kebanggaan terhadap identitas lokal dan ikatan yang menguatkan mereka sebagai satu keluarga besar. Dalam sorak gembira dan semangat yang membara, tradisi tetap hidup, menyatukan masa lalu dan masa depan di tanah Lekopadis.
Sebagaimana kata Dermawan, “Kami ingin Desa Lekopadis harum namanya, bukan hanya karena prestasi, tetapi karena kebersamaan yang kita jaga bersama.” (ojack)